Sering merasa udah berusaha jadi yang terbaik, tetapi tetap aja capek, overthinking, dan merasa kurang terus? Padahal tanpa sadar hal sederhana dari kebiasaan kamu bisa menyakiti diri sendiri. Menyayangi diri sendiri itu bukan cuma soal ngasih treat, beli skincare, atau healing sana-sini. Namun, bisa dimulai dari stop kebiasaan yang tanpa sadar bikin kamu jauh dari rasa tenang. Berikut 5 cara yang bisa kamu stop untuk mulai menyayangi diri sendiri :
1. Stop merendahkan diri sendiri
Kamu mungkin nggak sadar, tapi apa yang kamu pikirkan tentang dirimu itu pelan-pelan bisa membentuk siapa kamu nanti. Kalau setiap hari kamu selalu merasa nggak cukup, kamu akhirnya bakal percaya itu.
Kalau ada hal yang kamu kurang suka dari dirimu, bukan berarti kamu harus menyalahkan diri terus. Coba catat, pahami, dan pelan-pelan cari cara buat memperbaiki dan belajar menerima sambil terus berkembang ke arah yang lebih baik. Mulai sekarang, coba lebih peka sama kalimat yang kamu ucapkan untuk diri sendiri, baik secara sadar ataupun tidak. Karena kamu layak didengar, bahkan oleh dirimu sendiri.
2. Stop terjebak di masa lalu
Dalam hidup memang tidak selalu berjalan mulus. Ada hal-hal yang memang membuatmu kecewa, terluka, atau merasa nggak cukup. Namun, kamu nggak bisa terus terjebak di masa itu selamanya. Versi dirimu yang sekarang butuh kamu hargai. Terus mikirin masa lalu cuma bikin kamu kehilangan kesempatan baru yang sebenarnya bisa bikin kamu lebih bahagia.
Masa lalu nggak bisa kamu ubah, tetapi kamu selalu punya pilihan buat menentukan langkah selanjutnya. Pelan-pelan belajar mengikhlaskan dan memaafkan baik orang lain maupun dirimu sendiri.
3. Stop mengkhawatirkan hal yang nggak bisa kamu kendalikan
Sering banget merasa capek, tapi bukan karena aktivitas sehari-hari, melainkan karena pikiran yang tanpa henti memikirkan hal-hal yang sebenarnya diluar kendali kita. Terlalu fokus sama kemungkinan buruk, omongan orang lain, atau sesuatu yang belum tentu terjadi itu cuma bikin energi kamu habis.
Daripada terus khawatir, lebih baik arahkan perhatian ke apa yang memang bisa kamu kendalikan. Kamu cukup menjalankan bagianmu, selebihnya biarkan hidup berjalan. Ada hal-hal yang memang bukan tugasmu untuk dikendalikan, dan itu bukan salah kamu
4. Stop menyerah pada mimpi yang kamu punya
Lebih fokus dan terlalu sibuk memenuhi ekspektasi orang lain sampai lupa kalau kamu juga punya mimpi sendiri. Padahal nggak semua orang paham seberapa besar usaha yang udah kamu lakukan.
Jangan sampai kamu mengorbankan tujuan hidupmu hanya untuk terlihat “baik” atau membuat semua orang senang. Kalau ada sesuatu yang benar-benar kamu inginkan, pertahankan. Priorotaskan Kamu berhak memperjuangkan hal yang bikin kamu merasa hidup dan bangga sama dirimu sendiri.
5. Stop membuka ruang bagi seseorang yang menguras energimu
Kalau setiap berinteraksi dengan seseorang malah membuat capek, insecure, atau makin ragu sama diri sendiri itu tanda bahwa perlu mulai membatasi interaksi secukupnya. Terutama bagi mereka yang kerjanya cuma mengkritik tanpa kasih solusi.
Kamu punya hak untuk membatasi interaksi dan mencari lingkungan yang sehat dengan orang-orang yang support progres setiap perjalanan mimpimu, yang selalu memberi energi positif. Karena pada akhirnya kamu akan berkembang lebih cepat ketika berada di lingkungan yang positif.
Menyayangi diri sendiri itu bukan tentang menjadi sempurna, tetapi tentang berani berhenti melakukan hal-hal sederhana yang diam-diam bikin kamu kehilangan jati diri. Kamu nggak harus berubah total hari ini, cukup mulai dari satu kebiasaan dulu.
Baca Artikel Lainnya : Kebiasaan positif yang bikin lebih mencintai diri sendiri
