Jakarta, 11 Juli 2025 – Ilmu akademik yang didapatkan melalui studi sejatinya adalah hal yang paling berharga dalam kehidupan masyarakat. Sayangnya, seringkali ilmu yang didapatkan tidak diterapkan dengan baik. 

Oleh karena itu, sudah saatnya bagi mahasiswa untuk melek akan masalah yang ada di masyarakat, dan membantu mengatasinya dengan wawasan dan keahlian yang dimiliki. Kesadaran akan pentingnya kegiatan pengabdian masyarakat adalah hal yang perlu terus dikembangkan demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Sebagai generasi muda yang sadar akan pentingnya penerapan nyata dari ilmu yang dipelajari, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menggelar Program Kerja Sosial (Kersos) sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. 

Kegiatan ini mengusung semangat “Satu Teknik Untuk Mengabdi” sebagai bukti nyata dari pengabdian yang fokus pada pengabdian dan penerapan ilmu pengetahuan untuk kemajuan bangsa. Kegiatan tahun ini membawa konsep baru yaitu community development yang dilaksanakan di Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.

Ferdian Irwan, selaku Project Officer, menyatakan harapannya agar ilmu teknik yang dipelajari di bangku kuliah dapat memberikan manfaat langsung yang dirasakan oleh masyarakat. 

“Tak hanya membangun secara fisik, namun juga memberdayakan dari sisi sosial dan pengetahuan,” ujar Ferdian. 

Program ini dilaksanakan selama lima hari yang berfokus pada empat pilar utama yaitu lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. 

Hari pertama diawali dengan program PELITA (Pekan Libur Tanamkan Teknik), yang memberikan edukasi berbasis ilmu keteknikan kepada siswa-siswi SMPN 1 Tanjungsari. Selain itu, ada Workshop Karang Taruna yang berfokus pada sosialisasi dan edukasi mengenai Loseda (Lodong Sesa Dapur) melalui pembagian buku panduan interaktif.

“Satu-Teknik-Untuk-Mengabdi”-Mahasiswa-FTUI-Gelar-Program-Pengabdian-Masyarakat

Hari kedua diisi dengan program SEHATI (Cek Kesehatan Gratis) yang bekerja sama dengan tenaga medis dari STIK Sint Carolus. Program ini memberikan layanan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma bagi seluruh warga desa.

Hari ketiga dimeriahkan dengan Workshop Pengelolaan Sampah yang menghadirkan narasumber dari Asosiasi Bank Sampah Indonesia Kabupaten Bogor. Warga setempat diedukasi mengenai cara pemanfaatan sampah rumah tangga agar memiliki nilai guna dan nilai jual yang lebih tinggi.

“Satu-Teknik-Untuk-Mengabdi”-Mahasiswa-FTUI-Gelar-Program-Pengabdian-Masyarakat

Malam penutupan sebagai puncak acara, diselenggarakan Pesta Rakyat yang menjadi momen silaturahmi dan kebersamaan antara mahasiswa dan warga. Acara ini dimeriahkan dengan pembagian doorprize sebagai tanda apresiasi. 

Kerja Sosial FTUI 2025 ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan generasi muda dan mendorong peran aktif mereka dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat desa. Melalui program ini, diharapkan dapat menciptakan dampak nyata dan berkesinambungan bagi masyarakat Desa Antajaya.

Baca juga “Tips Membuat To-Do-List yang Bukan Cuma Wacana!”