Kebanyakan orang membuat to-do-list tetapi malah tidak dikerjakan. Padahal, membuat to-do-list adalah salah satu kebiasaan bagus yang bisa meningkatkan tingkat produktivitas kamu. Konsep dari to-do-list adalah dengan menuliskan hal-hal yang ingin kamu lakukan atau capai dalam sehari, lalu mencoret satu per satu saat aktivitas tersebut selesai.

Jika to-do-list tidak dilaksanakan dengan tuntas, akibatnya sebagian orang akan merasa menyesal, gagal, dan menyerah dari kebiasaan baik yang teratur.

Tips Membuat To-Do-List yang Efektif

Jika dilakukan dengan tuntas, to-do-list bisa menjadikan seseorang menjadi lebih produktif dan segala aktivitasnya jadi efektif. Berikut beberapa tips membuat to-do-list yang bisa kamu lakukan.

Mulai dari Tujuan Harian yang Spesifik dan Realistis

Terkadang to-do-list yang terbengkalai disebabkan oleh poin-poin kegiatan yang tidak realistis untuk dikerjakan dalam waktu dan kondisi tertentu. Penting untuk melihat kondisi di waktu tertentu seperti tidak merencanakan kegiatan yang terlalu berat atau membutuhkan fokus lebih setelah melakukan kegiatan yang terlalu melelahkan.

Pastikan untuk menggambarkan aksi nyata dari kegiatan kamu dengan spesifik, bukan hanya sekadar niat. Misalnya, jangan tulis “kerjakan skripsi” melainkan tulis “buat daftar pustaka bab 2.” Menuliskan rencana kegiatan yang spesifik, maka akan semakin besar peluang untuk kamu menyelesaikannya.

Gunakan Format yang Cocok (Digital atau Manual)

Setiap orang memiliki preferensinya tersendiri mengenai media yang dilakukan untuk mencatat. Sebagian orang lebih nyaman menulis tangan di buku fisik karena terasa lebih personal dan tidak ada risiko data yang hilang. 

Sedangkan sebagian orang yang lain lebih memilih aplikasi digital karena praktis dan bisa diakses di mana saja. Sebagai rekomendasi, kamu bisa menulis tangan di bullet journal, sticky notes, atau planner. Aplikasi digital yang bisa digunakan yaitu Notion, Todoist, dan Google Tasks.

Terapkan Aturan Tiga Prioritas Utama Per Hari

Rencana agenda yang terlalu banyak memiliki kemungkinan besar untuk tidak sempat dikerjakan semuanya. Cobalah untuk memulai dengan tiga tugas utama setiap harinya. Hal ini disebut dengan rule of third yang bisa kamu maksimalkan pelaksanaannya agar efektif. 

Jika tiga hal-hal ini dapat terselesaikan, harimu dapat dianggap sudah produktif. Jika kamu masih memiliki waktu luang, kamu bisa menambahkan 1-2 kegiatan.

Evaluasi di Setiap Akhir Hari

Evaluasi sangat penting dilakukan untuk mencari tahu hal-hal yang perlu ditingkatkan dan solusi untuk mengatasinya. Luangkan waktu setiap malam selama 5-10 menit untuk meninjau to-do-list yang sudah kamu kerjakan.

Evaluasi apa yang berhasil kamu selesaikan, pekerjaan mana saja yang belum sempat diselesaikan, dan apakah ada tugas yang bisa dialihkan atau dihapus. Evaluasi yang dilakukan secara rutin bisa mengasah kemampuan manajemen waktu kamu.

Penyebab To-Do-List yang Gagal Dijalankan

Alasan terbesar kebanyakan orang malas atau enggan membuat to-do-list yaitu karena berpikir bahwa catatan tersebut tidak akan dikerjakan. Hal ini bisa disebabkan oleh terlalu banyaknya target dalam sehari, menuliskan 10-15 tugas dalam sehari tidaklah realistis dengan terbatasnya energi.

Penyebab selanjutnya yaitu tidak adanya tugas yang diprioritaskan, sehingga akan membuang waktu karena bimbang dan menunda. Kurangnya motivasi dan konsistensi menjadi penyebab yang umum to-do-list tidak tuntas.

To-do-list bisa menjadi alat yang membuat kamu menjadi produktif. Namun, jangan terlalu keras pada diri sendiri jika ada tugas yang tidak terselesaikan. Fokuslah pada kemajuan dan konsistensi, bukan kesempurnaan harian.

Baca juga “Ubah Kegagalan yang Kamu Alami Menjadi Motivasi!”