
Semakin banyak orang mulai mencari cara berlibur yang bisa memberikan ketenangan, pengalaman yang memorable, dan momen yang penuh makna. Hal ini sebagai solusi dari kehidupan yang sibuk dan penuh tekanan. Liburan tidak lagi hanya tentang mengambil foto di tempat baru atau mengambil foto yang menarik untuk diposting di media sosial, tetapi juga mencari pengalaman yang tenang dan bermakna.
Liburan yang santai bukan berarti tidak terencana atau membosankan, sebaliknya, dengan mengambil pendekatan yang lebih santai dan penuh pertimbangan, kamu dapat menikmati liburan yang lebih berkualitas.
1. Riset dan Rencanakan Liburan dengan Efektif
Kesalahan yang seringkali dilakukan yaitu tidak memiliki perencanaan yang jelas, atau bahkan merencanakan terlalu banyak. Sebaiknya kamu tentukan mood terlebih dahulu. Tempat apa yang sedang ingin kamu kunjungi apakah tempat yang tenang (gunung, desa, pantai), tempat untuk eksplor (wisata kuliner, kota spot budaya), atau staycation (resort nyaman).
Selain itu, tentukan waktu terbaik untuk liburan yang tepat. Sebenarnya waktu terbaik untuk liburan itu di luar high season karena suasananya lebih tenang dan akomodasi lebih terjangkau. Namun kamu bisa cocokan lagi dengan tanggal cuti.
2. Kemas Barang Secukupnya
Untuk mendapatkan liburan santai, pastikan kamu mengemas barang-barang secukupnya saja agar tidak ribet dan bikin panik. Jangan sampai barang bawaan berlebih malah membuat kamu tak nyaman. Bawalah barang seperlunya.
Menghemat barang bawaan bisa dilakukan dengan membawa baju-baju dengan warna yang netral dan bahan ringan tapi nyaman. Kamu tidak perlu khawatir untuk mix and match karena warna yang netral akan lebih mudah dipadukan dan tetap Instagrammable.
3. Pilih Akomodasi dan Transportasi yang Nyaman
Penginapan dan transportasi yang nyaman adalah hal yang paling penting untuk bisa berlibur dengan santai. Semakin nyaman pengalaman yang didapatkan, maka semakin minim stres. Pilih penginapan yang jauh dari kebisingan seperti di villa pinggir sawah atau dekat desa.
Pastikan untuk memesan tiket kereta, pesawat, atau bus dari jauh hari untuk mendapatkan harga terbaik. Untuk kamu yang berkendara, hindari jadwal berangkat yang terlalu pagi atau terlalu malam.
4. Jaga Perjalanan agar Tidak Selalu Terikat Jadwal
Jadwal yang terlalu padat bisa bikin kamu kelelahan dan malah tidak bisa menikmati liburan. Buatlah perjalanan kamu tidak terlalu terikat dengan rencana atau jadwal. Sesuaikan saja rencana perjalanan dengan mood, istirahat kalau memang lelah, dan habiskan waktu di tempat yang sangat kamu sukai.
Hindari perasaan FOMO kalau kamu harus melihat semuanya atau suatu objek wisata yang lagi viral. Kalau destinasi tersebut tidak realistis untuk dikunjungi, lebih baik cari tempat lain yang jauh lebih berkesan daripada sekadar ikut-ikutan.
5. Lakukan Aktivitas Ringan yang Tetap Berkesan
Kamu bisa mengisi waktu saat berlibur dengan berjalan santai di sekitar penginapan, mengunjungi warung lokal atau pasar tradisional, atau bersantai di taman kecil pada sore hari. Hal ini bisa memberi rasa yang menenangkan tanpa perlu terburu-buru.
Melakukan hal santai meskipun sedang pergi keluar dapat membuat kamu bisa beristirahat dengan maksimal. Sehingga saat kamu kembali ke rutinitas sehari-hari, kamu tidak lagi merasa burnout.
Manfaat Liburan Santai untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Liburan yang kamu jalankan bukan hanya soal kesenangan, tetapi juga sebaiknya punya dampak positif untuk kesehatan. Liburan santai bisa membantu kamu mengurangi stres dengan menghindari jadwal yang padat dan penuh tekanan.
Liburan yang santai juga bisa membantu kamu mendapatkan waktu luang dan suasana baru untuk refleksi. Selain itu, kamu bisa punya waktu untuk benar-benar istirahat baik secara fisik atau mental.
Liburan yang santai berarti memberikan kamu waktu untuk benar-benar menikmati perjalanan. Ini tentang pengalaman dan istirahat yang berkualitas, bukan jumlah destinasi. Sejatinya, kebahagiaan yang tak tergantikan dapat ditemukan dalam kesederhanaan.
Baca juga “Fenomena Digital Guilt: Merasa Bersalah Terlalu Lama di Dunia Digital”