
Semakin bertambahnya umur sampai masuk ke fase dewasa, seseorang akan mendapatkan tuntutan dan ekspektasi yang semakin tinggi dari lingkungan sekitarnya. Merasakan lelah, jenuh, dan kehilangan semangat hidup sudah menjadi hal yang umum dialami orang dewasa.
Tetapi jika kamu terus-menerus merasa setiap pagi terasa berat dan malam menjadi waktu penuh keresahan, bisa jadi kamu mengalami burnout. Saking umumnya gejala ini dialami oleh banyak orang, sayangnya banyak yang mengabaikannya karena dianggap sebagai bagian dari tanggung jawab.
Tanda-Tanda Kamu Mengalami Burnout
Burnout adalah sindrom akibat stres yang berlebih yang tidak dikelola dengan baik. Burnout bukan hanya rasa lelah, tetapi perpaduan antara kelelahan fisik, emosional, dan mental yang berlarut-larut. Berikut beberapa tanda kalau kamu mengalami burnout.
1. Bangun Tidur Tetapi Rasanya Capek
Kebanyakan orang pasti pernah merasa malas bangun pagi untuk bekerja atau pergi ke sekolah. Meski hal tersebut terbilang normal, beda lagi jika kamu malah merasa lelah padahal baru saja bangun tidur. Tidur dengan durasi yang cukup namun masih merasa lelah, bisa jadi tanda kamu mengalami burnout.
Itu menandakan bahwa rasa yang kamu alami bukan sekadar lelah biasa. Tubuh kamu seperti sedang “mogok” untuk menjalankan aktivitas seperti biasanya. Aktivitas sehari-hari yang melelahkan dan monoton dapat menimbulkan stres dan menggerogoti energi dasar kamu.
2. Pekerjaan Kesukaanmu Malah Membuat Muak
Setiap orang pasti memiliki passion dan pekerjaan yang disukai. Tak jarang pekerjaan impian yang dicita-citakan bisa membarakan semangat di dalam diri seseorang. Namun jika kamu mulai merasa kehilangan rasa suka dan senang terhadap pekerjaan tersebut, berarti kamu mengalami burnout.
Mengalami perubahan perasaan yang tadinya sangat suka terhadap suatu pekerjaan, lalu menjadi jengkel dan tidak suka menjadi perasaan yang umum dialami seseorang dalam kondisi burnout. Kondisi ini juga membuat kamu merasa hal-hal kecil bisa menimbulkan emosi marah dan merasa itu tidak penting lagi.
3. Susah Fokus
Walaupun terkadang susah fokus bisa terjadi karena faktor lingkungan yang tidak kondusif, kondisi multitasking, atau kelelahan, burnout bisa menjadi faktor utama. Hal ini karena burnout bisa mengganggu kemampuan otak untuk berpikir jernih.
Kamu bisa tiba-tiba mudah lupa, kehilangan kreativitas, dan merasa kosong saat harus menyelesaikan tugas. Kondisi ini pastinya dapat menghambat kelancaran pekerjaan kamu, serta berdampak buruk terhadap tenggat waktu tugas.
4. Menjauhi Pergaulan
Umumnya, seseorang akan menjadi lebih semangat dalam bekerja atau sekolah karena ingin bertemu dengan teman atau rekan yang sering bekerja sama. Berbeda saat kamu sudah merasa kelelahan dan berdampak pada burnout.
Kamu akan memilih untuk menarik diri dari lingkungan kerja, tidak ingin bicara, bahkan malas membalas pesan dari orang lain. Hal ini membuat kamu overthinking setiap hari karena memikirkan hubungan sosial yang terasa seperti beban.
5. Sulit Tidur
Saat mengalami burnout, tanpa sadar seseorang mulai kesulitan tidur dengan nyenyak. Hal ini terjadi karena walaupun tubuhmu lelah, tetapi pikiran kamu terus aktif. Kamu kesulitan tidur nyenyak, sering terbangun tengah malam, dan gelisah saat berbaring.
Ini menjadi bukti kalau burnout tidak hanya berdampak pada mental, tetapi juga kesehatan fisik. Gejala lain pada tubuh yang dirasakan yaitu dada sesak, sering merasa pusing, maag yang kambuh, atau nyeri otot tanpa penyebab medis yang jelas.
Perbedaan Burnout dengan Kelelahan Biasa
Sebelum self-diagnosed kalau kamu mengalami burnout, sebaiknya kamu mengetahui bedanya burnout dengan kelelahan biasa. Kelelahan biasa bisa hilang dengan tidur dan istirahat, tetapi burnout membutuhkan pemulihan yang lebih dalam untuk diatasi.
Hal ini melibatkan perbaikan pola hidup, emosi, bahkan relasi sosial. Burnout bukanlah kelelahan yang dialami secara fisik saja, tetapi melibatkan seluruh aspek. Mulai dari cara berpikir, cara merasa, sampai cara tubuh kamu merespon lingkungan sekitar kamu.
Burnout bisa menyerang siapa saja mulai dari karyawan, siswa, hingga ibu rumah tangga. Merasakan lelah adalah hal yang wajar, yang salah yaitu saat kamu terus mengabaikannya hingga akhirnya tumbang. Baca juga “Rekomendasi Buku Self-Development Terbaik Internasional dan Nasional”