
Di era perkembangan ekonomi seperti saat ini, pemilihan ide bisnis menjadi aspek yang sangat menentukan untuk kesuksesan. Hal itu karena ide bisnis yang dibuat harus mempertimbangkan berbagai aspek dari kebutuhan hingga preferensi konsumen. Nyatanya, tidak semua peluang usaha menjanjikan keuntungan yang besar.
Tren yang berkembang di media sosial bisa menjadi pengaruh besar terhadap jangkauan bisnis kamu. Jika kamu berhasil memprediksi tren di kemudian hari, hal itu bisa menjadi poin plus untuk bisnis kamu. Untuk memastikan bahwa peluang usaha memiliki prospek yang baik, kamu perlu memperhatikan ciri-ciri berikut.
1. Memiliki Permintaan yang Stabil atau Berkembang
Peluang usaha yang baik dan bertahan lama adalah bisnis yang memiliki pasar stabil atau terus berkembang. Sebaiknya pilih usaha yang dibutuhkan dalam jangka waktu panjang dan memiliki pasar yang luas. Produk atau jasa yang dibutuhkan sepanjang waktu oleh segala kalangan cenderung lebih berkelanjutan dibandingkan usaha yang bersifat musiman dan hanya mengikuti tren sesaat.
Bisnis makanan sehat adalah salah satu contoh ide usaha yang semakin berkembang, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dan anak muda akan gaya hidup sehat. Kamu bisa memantau permintaan pasar yang stabil dan berkembang melalui riset pasar menggunakan Google Trends atau media sosial.
Selain itu, kamu bisa menganalisis data penjualan dari bisnis yang sejenis dan mempelajari kenaikan atau penurunan performa bisnis tersebut. Pastikan untuk memperhatikan apakah ada peningkatan minat dari calon pelanggan terhadap bisnis yang kamu jalankan.
2. Target Pasar yang Jelas
Usaha yang kamu jalankan sebaiknya memiliki target pasar yang spesifik dan mempertimbangkan jenis kelamin, umur, dan aspek geografi. Membuat target pasar yang spesifik dapat mempermudah upaya pemasaran agar bisa tepat sasaran kepada audiens yang diinginkan dan potensial. Memiliki target pasar yang spesifik dan cukup luas adalah salah satu syarat bisnis yang baik.
Sedangkan, jika target pasarnya terlalu sempit, bisnis bisa menjadi sulit berkembang karena audiens yang didapatkan menjadi lebih sedikit. Salah satu contohnya adalah bisnis fashion yang berfokus pada pakaian besar (plus size) akan memiliki target pasar yang jelas dan luas, karena banyak orang yang membutuhkannya.
Cara mengetahui apakah target pasar kamu sudah jelas, spesifik, dan potensial adalah dengan mengidentifikasi siapa saja yang berpotensi akan membeli produk atau jasa tersebut, memastikan ada cukup banyak orang yang termasuk dalam segmen pasar tersebut, dan mempelajari perilaku konsumen yang menjadi target pasar agar bisa menyesuaikan dengan produk atau jasa yang akan dibuat.
3. Dapat Dibedakan dari Kompetitor
Jika bisnis dibuat sama saja seperti kompetitor atau pesaing yang lain, maka bisnis akan dianggap biasa saja karena tidak memiliki keunikan tersendiri. Bahkan, bisa menurunkan potensi untuk mendapatkan pelanggan karena bisa jadi pelanggan lebih memilih toko lain yang mirip atau memiliki keunikan tersendiri.
Di sisi lain, jika suatu bisnis hanya meniru tanpa inovasi, akan sulit untuk menarik perhatian pelanggan. Contohnya yaitu bisnis coffee shop yang menawarkan konsep “silent cafe” dimana pengunjung bisa bekerja dengan tenang. Bisnis ini bisa menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan kafe pada umumnya yang identik dengan ramai dan kebisingan.
Kamu bisa mencari tahu apa saja bisnis yang unik dan kompetitif dengan melihat kompetitor di bidang yang sama dan cari celah atau gap yang bisa diisi dengan ide unik dan berbeda, menawarkan inovasi atau keunggulan yang tidak dimiliki bisnis lain, dan pastikan nilai unik tersebut adalah aspek yang benar-benar diinginkan oleh target pasar.
4. Memiliki Potensi Keuntungan yang Jelas
Usaha yang baik sebaiknya memiliki perencanaan keuntungan yang realistis. Jika keuntungan terlalu kecil, maka bisnis akan sulit dijalankan karena biaya operasional adalah hal yang krusial. Jika hal itu terjadi, bisnis akan sulit bertahan dalam jangka panjang.
Salah satu contoh bisnis dengan potensi keuntungan jelas yaitu jastip (jasa titip) dari luar negeri memiliki margin keuntungan tinggi karena produk yang dijual sulit untuk ditemukan di dalam negeri. Tidak semua orang mempunyai waktu dan dana yang mencukupi untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, maka dari itu, bisnis ini bisa memiliki potensi yang besar.
Cara mengetahui potensi keuntungan yang jelas yaitu dengan menghitung biaya produksi, operasional, dan potensi harga jual. Pastikan untuk selalu ada keseimbangan antara harga yang terjangkau pelanggan dan keuntungan yang cukup bagi bisnis. Selain itu, bandingkan dengan bisnis sejenis untuk melihat standar keuntungan yang ada.
5. Tidak Bergantung pada Tren Sesaat
Dalam perkembangan media sosial, bisa ditemukan banyak bisnis yang viral dengan menyediakan barang atau jasa yang sedang tren. Namun, sering kali viral atau keuntungan yang didapat hanya sesaat karena tren sangat cepat berubah. Peluang usaha yang baik seharusnya tidak hanya bergantung pada tren singkat yang bertahan sesaat.
Contoh bisnisnya adalah skincare dengan berbasis bahan alami yang lebih berkelanjutan dibandingkan tren minuman viral yang hanya bertahan beberapa bulan. Pastikan kamu melihat apakah bisnis tersebut masih bisa relevan dalam 5-10 tahun ke depan, dan hindari bisnis yang mengikuti tren tanpa ada inovasi yang bisa bertahan lama.
Sebelum memulai bisnis, pastikan kamu telah melakukan riset dan analisis yang mendalam agar bisa memiliki potensi yang sukses. Baca juga “Cara Mendapatkan Modal Awal Bisnis untuk Pemula”