
Di era digital ini banyak orang merasa hanya bisa menghabiskan waktu dengan menggunakan gadget. Padahal, banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan. Tanpa sadar, digital overload banyak dialami oleh orang-orang saat ini.
Pengertian Digital Overload
Perkembangan teknologi yang begitu cepat. Setiap hari, seseorang bisa terpapar oleh notifikasi, email, pesan, media sosial, dan berita yang tak ada habisnya. Digital overload, atau kelebihan beban digital, adalah kondisi di mana seseorang merasa kewalahan karena konsumsi terlalu banyak informasi digital dalam waktu singkat.
Konsep ini pertama kali muncul seiring meningkatnya ketergantungan masyarakat pada perangkat digital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk komunikasi, urusan pekerjaan, hiburan, maupun konsumsi informasi. Dalam banyak kasus, digital overload muncul secara bertahap, tanpa disadari, dan pada akhirnya menyebabkan gejala fisik dan psikis yang nyata.
Tanda-Tanda Digital Overload
Digital overload bisa sangat berpengaruh pada produktivitas sehari-hari kamu. Otak yang kewalahan bisa membuat tindakan kamu jadi lebih lambat. Berikut beberapa tanda-tanda kalau kamu mengalami digital overload:
- Mengalami kelelahan mental yang berlebihan: seseorang dengan kondisi ini akan merasa lelah meskipun tidak melakukan aktivitas yang berat.
- Sakit kepala ringan atau berat: sakit kepala dirasakan setelah berlama-lama menatap layar, atau saat berganti-ganti aplikasi.
- Sulit tidur atau kualitas tidur yang buruk: hal ini terjadi karena otak masih memproses data saat tidur.
- Sulit untuk tetap fokus: kondisi ini membuat seseorang sulit fokus untuk waktu yang lama.
- Suasana hati yang berubah-ubah: orang tersebut akan lebih mudah marah atau gelisah untuk hal-hal kecil.
Penyebab Digital Overload
Berbagai aktivitas yang dijalani setiap hari tanpa sadar bisa menjadi salah satu penyebab dari digital overload. Berikut beberapa penyebab digital overload.
1. Paparan Notifikasi yang Berlebihan
Jumlah notifikasi yang terus-menerus yang muncul dari berbagai aplikasi seperti media sosial, email, berita, hingga aplikasi kerja adalah penyebab utama digital overload. Notifikasi ini menyebabkan tubuh mengalami respons stres karena otak diminta untuk tetap waspada dan siap untuk merespons.
Notifikasi kecil, seperti suara ponsel yang berbunyi, dapat membuat seseorang terganggu dan tidak fokus. Sisa perhatian yang tertinggal karena distraksi disebut residu perhatian.
2. Multitasking Digital yang Tak Terkendali
Banyak orang percaya bahwa multitasking membuat mereka lebih produktif. Multitasking digital, contohnya yaitu seperti membuka email sambil mendengarkan podcast dan membalas pesan. Hal ini justru meningkatkan beban mental dan memperlambat proses kerja otak.
Jika seseorang terus melakukan banyak hal, otak harus bekerja lebih keras untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru, yang akhirnya membuat lelah meskipun tidak melakukan banyak hal secara fisik.
3. Kecanduan Media Sosial
Salah satu penyebab digital overload adalah kecanduan informasi. Banyak orang merasa takut ketinggalan informasi, berita, atau cemas jika tidak mengecek media sosial dalam waktu yang lama. Akibatnya, mereka akan menghabiskan berjam-jam melihat layar dan membaca informasi tanpa henti.
Semakin banyak informasi yang dikonsumsi, semakin sulit bagi otak untuk membedakan mana yang benar-benar penting. Ini menghasilkan kelelahan mental yang mengganggu ketenangan pikiran.
Cara Mengatasi Digital Overload
Digital overload penting untuk diatasi agar tidak semakin parah. Kamu bisa membuat strategi manajemen waktu dalam menggunakan perangkat digital. Batasi waktu kamu untuk cek media sosial, matikan notifikasi tidak penting, dan terapkan no screen time minimal 1 jam sebelum tidur.
Cobalah untuk melakukan digital detoks untuk mengembalikan keseimbangan mental. Digital detoks bisa membantu otak beristirahat dan memberi ruang untuk berpikir lebih dalam.
Di zaman yang serba terkoneksi ini, seseorang dapat berkomunikasi dan mendapatkan informasi dengan hanya satu klik. Namun, konektivitas ini memiliki konsekuensinya tersendiri. Digital overload adalah realitas yang dialami banyak orang tanpa disadari.
Baca juga “Manfaat Staycation yang Bisa Menurunkan Stres Sampai Menjaga Kewarasan”