
Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk healing. Sebagai generasi yang melek teknologi dan memiliki kemudahan untuk akses gadget, banyak gen z yang memilih nonton film sebagai salah satu cara untuk self-healing sejenak dari kesibukan.
Kenapa Gen Z Memilih Film untuk Self-Healing?
Menonton film bisa menjadi cara yang praktis untuk self-healing karena bisa dilakukan di mana pun. Berikut beberapa alasan kenapa gen z memilih nonton untuk healing.
Cerita yang Relatable Dapat Mewakili Hidup Mereka
Gen z adalah generasi yang sering kali menerima tuntutan, ekspektasi, dan dinamika sosial dalam lingkungan sekitar. Menonton film yang memiliki karakter mirip dengan kehidupan mereka bisa membantu gen z untuk melalui masalah hidup mereka.
Tak jarang seseorang bisa terinspirasi dari karakter film yang dianggap hebat dan inspiratif. Menonton film yang memberikan representasi jujur dan sesuai dengan realita dapat membuat penonton merasa tersentuh tentang pahitnya hidup.
Pelarian dari Tekanan Dunia Nyata
Film dapat menjadi pelarian yang aman bagi seseorang saat dihadapi masalah hidup. Menonton film dapat membantu untuk rehat sejenak. Film yang dapat membawa emosional penonton bisa mengalihkan pikiran seseorang saat sedang menghadapi masalah.
Elemen seperti warna dan adegan yang menenangkan dalam film bisa menciptakan suasana batin yang damai dan reflektif.
Dampak Positif Nonton Film terhadap Kesehatan Mental
Bukan hanya sekadar hiburan, menonton film juga bermanfaat untuk kesehatan mental seseorang. Berikut beberapa manfaatnya.
Memperluas Empati dan Kesadaran Diri
Saat menonton film, kebanyakan orang akan mengikuti perjalanan hidup karakter tersebut. Melalui hal ini, gen z akan merasakan dari sudut pandang dan pendapat yang berbeda. Tak jarang menonton film dapat membuat seseorang memposisikan diri sebagai dirinya.
Film-film dengan tema kemanusiaan seperti “The Pursuit of Happyness” dapat menumbuhkan empati, memahami trauma, dan menumbuhkan rasa syukur bagi para penonton.
Melepaskan Emosi
Menonton film yang berhasil membawa perasaan penonton seperti menangis atau tertawa dapat membantu mereka untuk melepaskan emosi yang dimiliki. Di saat seseorang sedang merasa sedih namun sulit untuk diluapkan, menonton film yang membuat menangis bisa membantu untuk meredakan rasa sedih.
Banyak orang yang merasa jauh lebih ringan setelah menonton film yang dapat “menampar batin” seseorang.
Membentuk Koneksi Emosional
Faktanya, film dapat menjadi jembatan untuk berkomunikasi. Menonton film dapat membantu untuk membentuk koneksi dengan teman, pasangan, atau keluarga. Mendiskusikan film yang baru ditonton dapat membantu kamu untuk meningkatkan komunikasi.
Mengetahui jenis film yang disukai seseorang juga dapat membantu mengenal orang tersebut lebih dalam. Hal ini karena film favorit dapat sejalan dengan sifat yang dimiliki orang tersebut.
Gen z yang tumbuh dalam dunia yang cepat dan penuh tekanan membuat mereka butuh film yang hadir sebagai hiburan dan ruang aman untuk self-healing. Baca juga “Nggak Semua Orang Harus Suka Kamu, dan Itu Nggak Masalah”