
Dalam hidup sering kali seseorang mengalami masa baik dan masa yang kurang menyenangkan. Saat merasa kehilangan arah, bingung mengambil keputusan, dan kehilangan motivasi hidup, mungkin inilah saatnya untuk kamu berhenti sejenak dan mengenali diri sendiri lebih dalam.
Walaupun mengenali diri sendiri bukanlah proses yang instan, proses ini nyatanya bisa mengubah hidup kamu secara mendalam. Bisa jadi langkah ini dapat mengatasi masalah mental yang selama ini kamu hadapi.
7 Cara Mengenali Diri Sendiri Lebih Dalam
Faktanya, mengenali diri sendiri secara lebih dalam membutuhkan waktu. Proses ini bisa dilakukan dalam sehari, seminggi, atau bahkan sebulan. Hal ini karena mengenali diri sendiri melibatkan kesadaran, keberanian, dan keterbukaan terhadap pengalaman hidup. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan.
1. Menulis Jurnal Harian secara Konsisten
Cara yang paling konvensional dan efektif untuk mengenal diri adalah dengan menulis. Jurnal bukan hanya tempat mencurahkan isi hati, melainkan kamu bisa mencurahkan isi pikiran, emosi, dan kebiasaan yang tidak kamu sadari.
Kamu bisa menulis jurnal harian lima menit sebelum tidur atau di pagi hari. Jurnal harian dapat diisi dengan perasaan yang kamu rasakan hari ini, hal-hal yang membuat kamu senang, kecewa, atau marah, dan hal-hal kecil yang kamu syukuri di hari itu. Menuliskan hal ini bisa membuat kamu mengenali apa saja yang bisa memicu emosi dan kebiasaan kamu sehari-hari.
2. Melakukan Refleksi Diri setelah Pengalaman Penting
Refleksi adalah waktu di mana seseorang melihat ke masa lalu dan memahami makna dari setiap pengalaman. Tanpa disadari, peristiwa-peristiwa yang dialami setiap harinya hanya “melalui” tanpa benar-benar “mengalami” dengan sungguh-sungguh.
Melakukan refleksi diri bisa membuat kamu lebih menghargai setiap momen walaupun terkesan biasa saja. Setiap kamu menghadapi peristiwa penting baik keberhasilan besar, konflik dengan orang terdekat, kegagalan, atau membahagiakan, cobalah pikirkan kenapa kamu bereaksi seperti itu, apa yang dipelajari dari kejadian tertentu, dan apa saja nilai-nilaiku sebenarnya.
3. Mengikuti Tes Kepribadian
Walaupun tes kepribadian sering kali bukan merupakan alat yang sempurna, tapi tes kepribadian bisa menjadi titik awal untuk menggali pemahaman tentang perilaku dan cara berpikir kamu. Tes seperti MBTI dapat membantu mengenali preferensi dalam hal energi (introvert atau ekstrovert), cara mengambil keputusan, dan cara memproses informasi.
MBTI adalah tes kepribadian yang membagi kepribadian menjadi delapan kategori yaitu introversion (I), extroversion (E), intuitive (N), sensory (S), thinking (T), feeling (F), judging (J), perceiving (P). Dari kombinasi kategori tersebut, bisa dihasilkan 16 tipe kepribadian yang bisa dimiliki orang.
4. Mencoba Hal-Hal Baru dan Keluar dari Zona Nyaman
Faktanya, kamu tidak akan bisa benar-benar tahu siapa dirimu jika hanya tinggal di zona nyaman. Kamu harus berani mencari pengalaman baru yang lebih menantang dan dapat membuka wawasan baru yang belum pernah kamu lihat dari dalam dirimu.
Cobalah untuk mengikuti kegiatan sosial atau komunitas baru, mendaftar kelas yang di luar minat biasanya, dan menghadapi ketakutanmu secara bertahap. Pengalaman baru akan memunculkan sisi-sisi dari dirimu yang belum pernah kamu sadari.
5. Meluangkan Waktu untuk Menyendiri dan Merenung
Dalam era saat ini yang cepat, waktu untuk menyendiri menjadi hal yang sangat berharga. Bukan sekadar “me time” tetapi waktu berkualitas yang kamu gunakan untuk mendengar suara hatimu. Cobalah untuk melakukan meditasi ringan, menikmati alam tanpa distraksi gadget, dan pergi berlibur sendirian.
Waktu menyendiri dapat membantu kamu untuk terhubung dengan intuisi dan mengamati pikiranmu tanpa campur tangan atau opini orang lain. Dari situ, kamu akan mengenal jati diri di dalam diri kamu.
6. Bertanya pada Orang Terdekat tentang Dirimu
Bagaimana cara orang lain merasakan kehadiran kamu bisa menjadi cerminan yang membantu memahami diri sendiri lebih dalam. Sebagai awalan, kamu bisa bertanya menurut mereka kamu orang yang seperti apa, kekuatan dan kelemahan apa yang kamu miliki menurut orang lain, dan kapan kamu terlihat paling menjadi diri sendiri.
Pastikan untuk bertanya kepada orang yang terdekat dan paling kamu percaya. Tentu saja kamu tidak perlu menerima pendapat mereka secara mentah-mentah, tapi jika ada kesamaan dalam pandangan mereka, bisa jadi itulah bagian dari dirimu yang selama ini belum kamu sadari.
Kamu Belum Mengenali Diri Sendiri kalau Masih Mengalami Ini
Tanpa disadari, beberapa orang sebenarnya masih belum mengenali dirinya sendiri secara lebih dalam. Berikut beberapa tanda-tanda kalau kamu belum mengenali diri sendiri sepenuhnya yang perlu kamu perhatikan.
- Sering merasa bingung saat dihadapi dengan keputusan penting. Perasaan ragu dan tidak yakin yang berlebihan sehingga menyerahkan semuanya pada orang lain.
- Tidak tahu apa yang membuat kamu bahagia atau stres. Hari-hari yang dijalani terasa datar dan hampa, bahkan kamu belum tahu tujuan dalam hidup.
- Mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain. Dalam kondisi ini, kamu merasa kalau opini dan penilaian orang lain menjadi penentu utama dalam tindakanmu.
Mengenali diri sendiri lebih dalam merupakan bentuk dari keberanian dan kejujuran yang bisa kamu miliki. Kamu akan menjadi lebih kuat menghadapi permasalahan di dunia jika kamu lebih memahami siapa dirimu sebenarnya. Baca juga “Cara Mengelola Stok Barang agar Bisnis Tidak Rugi”