Banyak orang percaya bahwa mandi di malam hari bisa menyebabkan rematik atau masalah sendi lainnya. Namun apakah ungkapan tersebut benar atau hanya mitos yang ditanamkan orang tua zaman dulu agar kita menghindari mandi di malam hari. Kepercayaan bahwa mandi malam bisa menyebabkan rematik kemungkinan besar berasalkan dari beberapa pengalaman yaitu, efek suhu dingin, mitos tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan kondisi sendi yang sensitif.
Apa itu Rematik
Rematik bukan satu jenis penyakit yang tunggal, melainkan kondisi yang menyerang sendi otot, dan jaringan ikat karena proses inflasi atau sistem imun tubuh yang menyerang jaringannya sendiri. Gejala umum yang timbul meliputi:
1. Nyeri sendi
2. Pembengkakan sendi
3. Sendi menjadi kaku apalagi setelah beristirahat
4. Area sendi terasa hangat atau memerah
5. Merasakan lelah
Penyebab rematik sebagian besar adalah faktor autoimun, genetik dan kondisi lingkungan. Rematik tidak muncul karena mandi malam.
Asal Mitos Kenapa Banyak yang Percaya Mandi Malam Bisa Menyebabkan Rematik
Asal mula mandi malam bisa dipercaya menyebabkan rematik kemungkinan besar berasal dari beberapa pengalaman berikut:
1. Efek Suhu Dingin
Air dingin atau udara yang sejuk dapat menyebabkan pembuluh darah dan jaringan disekitar darah menyempit, dalam kondisi tertentu bisa memicu sensasi nyeri atau kaku pada orang yang sudah memiliki masalah sendi sebelumnya. Berdasarkan sumber dari Halodoc, suhu dingin dapat menyebabkan kapsul sendi mengkerut dan memicu nyeri bagi penderita rematik.
2. Mitos Lama yang di Wariskan
Dalam praktek sehari-hari mitos yang sudah tertanam dari generasi ke generasi terus diturunkan bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik tetapi nyatanya belum ada secara ilmiah faktanya belum terbukti bahkan tidak ada.
3. Kondisi Komorbid dan Sensitif
Kondisi komorbid adalah keadaan ketika seseorang mengalami dua atau lebih penyakit atau gangguan kesehatan pada waktu yang bersamaan. Bagi yang mengalami dua atau lebih gangguan kesehatan, perubahan cuaca atau paparan dingin bisa memperburuk keluhan, sehingga orang menghubungkan efek itu langsung ke aktivitas seperti mandi malam dapat menyebabkan rematik.
Fakta Medis Mandi Malam dapat Menyebabkan Rematik
Banyak orang mengira mandi malam dapat menyebabkan rematik, tetapi itu belum terbukti faktanya. Berikut penjelasan berdasarkan sumber media:
1. Alodokter menyatakan bahwa mandi malam tidak menyebabkan rematik. Namun, air atau suhu dingin memang bisa memperburuk atau memicu kambuh nyeri bagi penderita.
2. Halodoc juga menjelaskan bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik tidak sepenuhnya benar. Mandi malam sendiri bukan penyebab tetapi suhu dingin pada air dapat memperburuk kondisi sendi.
3. Siloamhospitals menyatakan bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik adalah mitos, namun dapat memperburuk kondisi seseorang yang sudah mengidap rematik. Udara dingin dan air dingin saat mandi malam dapat mengakibatkan perubahan konsistensi cairan sendi yang dapat memperparah kekakuan otot dan sendi.
Jadi dari sudut medis, mandi malam bukan penyebab rematik, melainkan kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, aliran udara dingin yang dapat memicu iritasi atau nyeri pada sendi.
Tips Agar Nyeri Sendi Tidak Kambuh Saat Mandi Malam
Agar mandi malam tetap nyaman dan tidak memicu keluhan sendi, berikut beberapa saran yang bisa diterapkan:
1. Gunakan air hangat saat mandi, hindari menggunakan air dingin
Menggunakan air hangat saat mandi malam sangat disarankan bagi penderita nyeri sendi karena dapat membantu melemaskan otot dan melancarkan peredaran darah di sekitar sendi. Hal ini membuat sendi terasa lebih rileks dan mengurangi rasa kaku. Sebaliknya, air dingin justru bisa membuat otot menegang sehingga nyeri sendi lebih mudah muncul atau terasa lebih parah.
2. Pastikan kamar mandi dan lingkungan sekitarnya tidak terlalu dingin
Suhu kamar mandi yang terlalu dingin bisa membuat tubuh mengalami perubahan suhu secara mendadak. Kondisi ini dapat memicu sendi menjadi lebih kaku, terutama bagi orang yang sensitif terhadap udara dingin. Oleh karena itu, usahakan kamar mandi dalam kondisi hangat, misalnya dengan menutup pintu atau menggunakan lampu yang cukup.
3. Keringkan tubuh dengan cepat setelah mandi
Setelah mandi, tubuh biasanya masih dalam kondisi basah dan suhu kulit lebih rendah. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini bisa membuat sendi terasa dingin dan memicu nyeri. Maka dari itu, penting untuk segera mengeringkan seluruh tubuh menggunakan handuk hingga benar-benar kering.
4. Gunakan pakaian hangat segera setelah mandi
Memakai pakaian hangat setelah mandi membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mencegah tubuh kedinginan. Suhu tubuh yang stabil dapat membantu menjaga kondisi sendi agar tidak mudah kaku atau sakit, terutama saat mandi di malam hari.
5. Lakukan olahraga ringan untuk menjaga fleksibilitas sendi
Olahraga ringan seperti peregangan atau gerakan sederhana sebelum tidur bisa membantu menjaga kelenturan sendi dan melancarkan peredaran darah. Aktivitas ini juga membantu mengurangi kekakuan yang sering muncul setelah beraktivitas seharian, sehingga sendi tetap terasa lebih nyaman.
6. Terapkan pola makan sehat untuk mendukung kesehatan sendi
Pola makan yang sehat sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan sendi. Konsumsi makanan yang mengandung omega-3, kalsium, dan vitamin D seperti ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kekuatan sendi agar tidak mudah nyeri.
Kepercayaan bahwa mandi malam bisa menyebabkan rematik adalah mitos, karena rematik disebabkan oleh autoimun, genetik dan kondisi lingkungan bukan kebiasaan mandi malam. Namun air dingin atau suhu dingin dapat memicu kekambuhan dan memperburuk kondisi tubuh bagi orang yang memiliki masalah sendi. Agar tetap nyaman dan sehat gunakan air hangat saat mandi malam dan gunakan pakaian hangat setelah mandi.
Baca Artikel lainnya: Olahraga untuk mengatasi rematik
