Di era yang serba digital seperti sekarang, memulai bisnis tidak lagi memerlukan modal yang besar, bahkan nyaris tanpa modal. Dengan memanfaatkan kreativitas dan teknologi siapapun bisa mulai usaha dan mendapatkan profit. Apalagi dengan pertumbuhan teknologi seperti  perkembangan artificial intelligence (AI) yang bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan produktivitas kamu!

Bagaimana Cara Mencari Ide Bisnis?

Ada banyak cara untuk mencari ide bisnis, mulai dari scrolling di internet, mantengin media sosial, sampai mendengarkan cerita teman yang sudah lebih dulu terjun ke dunia usaha. Namun, bukan berarti kamu menjiplak mentah-mentah. Justru, itu bisa menjadi inspirasi, lalu mengembangkan atau memodifikasi ide tersebut dengan metode ATM (Amati Tiru Modifikasi) supaya lebih unik dan sesuai dengan kebutuhan pasar. 

Kamu juga penting untuk lebih peka dengan tren yang lagi naik daun atau cari tahu apa sih yang bakal dibutuhin banyak orang ke depannya. Selain itu, kamu juga perlu mencari tau sekiranya apa concern atau kekhawatiran yang banyak orang alami, supaya kamu dapat menawarkan solusi dari bisnis kamu. Dengan begitu, peluang sukses dalam menjalankan bisnis kamu semakin besar!

5 Ide Usaha Tanpa Modal 

Kemajuan teknologi dan informasi di era digital seperti sekarang membuka peluang untuk memulai bisnis tanpa modal besar, bahkan tanpa modal, loh!. Hal Ini bisa menjadi solusi, bagi kamu yang mau memulai usaha, tetapi tidak punya modal yang besar. Berikut ini ide usaha tanpa modal yang bisa kamu coba di era digital: 

1. Jastip Produk High Demand

Jasa titip atau jastip salah satu bisnis yang cukup populer di kalangan Gen Z, biasanya jastip adalah  jasa yang membantu seseorang untuk membeli produk di luar negeri. Awalnya jastip dimulai pada tahun 2010-an pada platform media sosial seperti Facebook dan Instagram. Pada tahun itu, banyak orang yang bepergian ke luar negeri melihat peluang dan memulai menawarkan jasa titip untuk membelikan barang-barang yang sulit didapat di Indonesia.

Jastip masih cukup populer di tahun 2025, bukan hanya jasa titip produk di luar negeri, tetapi kamu juga bisa memanfaatkan produk – produk yang sedang viral atau tinggi peminatnya, seperti promo barang skincare, parfum, sepatu, atau fashion di suatu event sampai barang yang lagi viral. Maka dari itu, kamu harus mengikuti  tren yang sedang berkembang dan bisa melihat peluang bisnis.

2. Dropshipping

Dropshipping adalah model bisnis di mana kamu dapat menjual produk tanpa perlu menyimpan stok. Ketika ada pelanggan yang memesan di koto kamu, kamu akan meneruskan pesanan tersebut ke pemasok dropshipping yang akan mengirimkan produk yang dibeli ke customer kamu. Kemunculan dropshipping sudah ada bersamaan dengan adanya online shop pada tahun 1990-an, tetapi hingga saat ini dropshipping masih bisa menjadi pilihan jika kamu ingin memulai usaha dengan hampir tidak mengeluarkan modal.

Dropshipping memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah kamu tidak perlu stock barang sampai menyewa gudang, sehingga tidak akan mengalami kerugian di bagian produksi, tetapi di luar kelebihannya dropshipping juga memiliki kekurangan, yaitu banyaknya pesaing dengan niche barang yang sama. Maka dari itu, kamu harus memiliki keunikan di bagian visual pada toko ecommerce kamu, supaya pelanggan bisa tertarik dan membeli di toko kamu.

3. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah model marketing dimana owner atau pemilik produk memberi komisi pada seorang yang membantu memasarkan dan berhasil menjual produknya. Konsep affiliate marketing telah ada di tahun 1989 yang akhirnya dipatenkan pada tahun 2000 oleh William J. Tobin. 

Bagaimana cara mendapatkan cuan dari affiliate marketing? Langkah pertaman kamu harus mendaftarkan diri kamu ke program affiliate marketing seperti di aplikasi Shopee ataupun Tiktok. Setelah mendapatkan link alifiasi, kamu dapat membuat konten berserta linknya yang dapat kamu bagikan ke platform seperti, TikTok, Instagram, Twitter, dan media sosial yang sekiranya relevan dengan pasar dari konten dan produk kamu.

4. Service Based Business

Service based business adalah usaha yang fokus menjualkan service atau jasa bukan menjual barang fisik. Bisnis ini mencakup berbagai bidang seperti desain grafis, sosial media management, keuangan, business consulting, pembuatan website, dan masih banyak lagi. Keunggulan utama dari bisnis berbasis layanan ini adalah fleksibilitas dalam operasional serta potensi keuntungan yang tinggi karena cenderung tidak memerlukan modal. 

Dalam menjalankan bisnis jasa ini, faktor utama yang menentukan kesuksesan adalah dari kualitas layanan, keahlian, dan yang terpenting adalah kepuasan dari customer. Dalam menjalankan bisnis ini, kamu juga perlu untuk melakukan personal branding atau marketing di sosial media agar menjangkau lebih banyak calon pelanggan. Selain itu, membangun reputasi melalui testimoni dari pelanggan dapat meningkatkan kredibilitas bisnis jasa kamu!

5. Produk Digital

Produk digital adalah produk dalam bentuk digital tanpa memerlukan wujud fisiknya. Contohnya e-book, kursus online, template desain, software, dan aset digital lainnya. Keunggulan utama dari produk digital adalah skalabilitasnya, di mana satu produk dapat dijual berkali-kali tanpa biaya produksi tambahan. Selain itu, bisnis produk digital tidak memerlukan gudang penyimpanan fisik, sehingga sangat hemat bahkan hampir tanpa biaya produksi.

Supaya produk digital kamu bisa sukses di pasar, kamu harus mengetahui apa yang sedang dibutuhkan dan menjadi masalah bagi banyak orang. Dengan memahami kebutuhan pasar kamu dapat memberikan produk digital yang dapat menjadi solusi bagi masalah atau kebutuhan banyak orang. Di samping itu, kamu tetep harus melakukan branding dan marketing supaya lebih banyak yang mengetahui produk digital kamu. Dari situ produk digital kamu dapat berkembang pesat dan bersaing di industri yang semakin kompetitif.

Tips Sukses Menjalankan Bisnis

Pastinya tidak mudah untuk menjalankan suatu bisnis bagi pemula, memulai bisnis memerlukan persiapan yang matang agar dapat berkembang dan berkelanjutan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba agar kamu sukses menjalankan bisnis kamu:

  • Mulai dari hal yang kamu suka: Menjalankan bisnis dari sesuatu hal yang kamu suka akan membuat bisnis lebih menyenangkan dan tidak terasa seperti beban. Ketika kamu menjalankan bisnis berdasarkan minat dan passion, kamu akan lebih termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.
  • Riset Pasar: Sebelum memulai bisnis, kamu wajib untuk melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan target pelanggan. Dengan mengetahui tren pasar dan kompetitor, kamu bisa menentukan strategi bisnis yang tepat dan menyesuaikan produk atau layanan sesuai dengan permasalahan dari target pelanggan kamu.
  • Fokus satu bidang: Terlalu banyak mencoba berbagai bidang bisnis di awal dapat membuat fokus kamu terpecah. Sebaiknya, pilih satu bidang atau niche bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat kamu, lalu kembangkan secara maksimal sebelum memperluas ke bidang lain.
  • Personal Branding: Personal branding di sosial media sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan calon customer sampai mendapatkan customer baru. 
  • Konsisten: Konsistensi adalah kunci utama dalam membangun bisnis yang sukses. Jangan mudah menyerah meskipun menghadapi tantangan di awal perjalanan. Teruslah berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik agar bisnis kamu tetap bertahan dan berkembang.
  • Manajemen keuangan: Banyak orang yang meremehkan manajemen keuangan saat melakukan bisnis, mencatat semua pemasukan dan pengeluaran sangat penting dalam menjalankan bisnis, agar kamu bisa mengontrol arus kas dengan lebih baik. Kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan atau pembukuan sederhana untuk memudahkan pengelolaan keuangan bisnis kamu.
  • Membangun relasi: Jaringan dan hubungan baik dengan pelanggan, mitra bisnis, dan komunitas industri dapat membuka peluang lebih besar bagi perkembangan bisnismu. Jangan ragu untuk berkolaborasi dan belajar dari orang-orang yang lebih berpengalaman.

Memulai bisnis tidak harus membutuhkan modal yang besar, buktinya kamu bisa memulai usaha dengan hampir tidak mengeluarkan modal sama sekali. Baca juga “Dilema Gen Z Pilih Gaji Besar atau Passion, Mana yang Lebih Baik?”